network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application(WinBox).
Di modul ini akan dibahas cara mensetting mikrotik sebagai server
Setelah mikrotik terinstall,
1. login dengan nama “admin” (password biarkan kosong)
2. Check interface(dalam bahasa windows dikenal dengan Ethernet card)
Yang perlu kita ketikkan adalah
[admin@Mikrotik] interface print
maka akan muncul:
----------------------------------------------------------------------
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
-----------------------------------------------------------------------
a. Untuk mengganti nama Interface ether1, misalnya menjadi Public maka,
[admin@Mikrotik] interface set 0 name=Public
b. Begitu juga pada ether2, misalkan namanya diganti menjadi Local, maka
[admin@Mikrotik] interface set 1 name=Local
c. Kemudian chek lagi interfacenya maka menjadi
-----------------------------------------------------------------------
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Local ether 0 0 1500
1 R Public ether 0 0 1500
-----------------------------------------------------------------------
3. Mengganti mengganti hostname dan password default
maka,
[admin@Mikrotik] > system identity set name=routerku
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
4. Mensetting IP address,DNS,Gateway.dan firewall
a. Mensetting ip address
ip address add address=(ip mikrotik anda) netmask=(netmask ip mikrotik anda) interface=(Ethernet card yg digunakan)
missal:
[admin@routerku] > ip address add address=172.16.0.7
netmask=255.255.255.0 interface=Public comment=”ip dari isp”
[admin@routerku] > ip address add address=192.1.1.1
netmask=255.255.255.192 interface=Local comment=“ip jaringan anda”
b. Mensetting gateway
ip route add gateway={gateway dari isp}
misal gateway yg diberi 172.16.0.126 maka,
[admin@routerku] > ip route add gateway=172.16.0.126
c. Mensetting DNS
ip dns set primary-dns={dns utama} secondary-dns={dns cadangan} alow-remote-request=(yes/no)
misal:
[admin@routerku] > ip dns set primary-dns=172.16.0.126 secondary-dns=202.134.2.5 allow-remoterequests=yes
d. setting firewall
ip firewall nat add chains=srcnat src-address=(netmask client) out-interface=public action=src-nat to-address=(ip server mikrotik anda )
misal:
ip firewall nat add chains=srcnat src-address=192.1.1.0/26 out-interface=public action=src-nat to-address=172.16.0.7
e. Check koneksi, sudah terhubung atau belum
ping (yang mau dicheck mosal:192.1.1.9 /www.google.com)
misal yang mau dicheck yahoo maka,
[admin@routerku] > ping yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
Jika ada “reply” maka menandakan bahwa koneksi berhasil.Jika tidak, check lagi settingan diatas atau kabel yang digunakan
5. Mensetting DHCP server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program yang memungkinkan client mendapatkan ip
secara otomatis(dalam jangka waktu tertentu) sehingga tidak perlu konfiurasi ip
Caranya:
a. Tambahkan IP address pool
ip pool add name=(Nama pool) ranges=(jangkauan ip)
misal:
ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.1.1.2-192.1.1.15
b. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan disebarkan
Pada contoh ini networknya adalah 192.1.1.0/26 dnsnya adalah 192.1.1.1 dan gateway nya 192.1.1.1 maka,
ip dhcp-server network add address=192.1.1.0/26 gateway=192.1.1.1 dns-server=192.1.1.1
c. Tambahkan DHCP Server
( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
ip dhcp-server add interface=local address-pool=dhcp-pool
d. Enable DHCP server
ip dhcp-server enable 0
e. kemudian ceck dari client